KUCERITAKAN TANAHKU
(PUN #1)
Bibirku terus terucap dalam sajak
Yang terus-terus mengajak
Pada setiap yang bernyawa
Pada bumi dan manusia
Bahwa kekuatan kami
Perlahan mulai terganti
Dari kenube ke pena
Dari gala ke buku bertinta
Sebuah sejarah
Masih begitu melekat dalam ingat
Masih membaur dalam edaran darah
Atas perang Demon dan Paji terus melekat
Perang itu telah membuka mata
Perang itu telah menjadi ajaran aksara
Dari petuah dan segala cerita
Bahwa setiap tanah penuh sejarah
Maka...
Kami diajak berdiri pada sejarah
Dan tetap merawat budaya
Dari tanah Nubalema penuh bara
Untuk Adonara dan semesta raya
Makassar
Kamis, 14 Februari 2019
By: Djik22
NUBALEMA DAN SEMESTA RAYA
(PUN #2)
Sejarah telah membuktikan
Bahwa siapa kuat akan bertahan
Dengan kebenaran kata
Dengan kekuatan bacaan
Apalagi...
Sejarah tanahku baru kutulis
Dalam sebuah puisi berbalas
Sebagai anak generasi disentuh hati
Iya...
Kami tersentuh dengan segala usaha
Kami bersyukur dengan kemenangan
Yang mengajarkan tentang kejujuran
Yang ingatkan kami tentang sejarah
Belum lagi...
Hutan belantata kini jadi desa
Tempat kami menghuni
Tempat kami menikmati budaya
Maka...
Kesyukuran tak usai diucap
Biar dalam keadaan tertutup
Kami terus mengenang jasa
Bahwa di tanah ini...
Para pendahulu pernah bertarung sengit
Bersimpah darah tanpa penat
Demi Nubalema dan semesta raya
Makassar
Jumat, 15 Februari 2019
By: Djik22
RINDUKU TERTUANG DALAM PUISI
(PUN #3)
Kaulah alasan aku ada
Yang berdiri di atas pijakan bumi
Yang terus dirayu oleh semesta raya
Yang dibalut rindu dalam puisi-puisi
Kaulah puisi yang tak sepi
Dengan lima kekuatan penjuru
Yang tertuliskan nama Nubelama
Yang menggetarkan kata-kata kala dibaca
Maka...
Teruslah menggodaku dengan ingatan
Teruslah merayuku dengan mimpi memawan
Biar kekuatanmu tetap menjaga diriku
Kaulah alasan aku bisa bicara
Dengan ragam bahasa
Yang diraih di kota-kota berbeda
Demi mengabdikan diri di tanahmu
Kaulah alasan aku menyusun aksara
Tentang indah dan keramatnya tamahmu
Tentang segala rindu
Yang tertuang dalam puisi anak pemula
Makassar
Kamis, 21 Februari 2019
By: Djik22
(PUN #1)
Bibirku terus terucap dalam sajak
Yang terus-terus mengajak
Pada setiap yang bernyawa
Pada bumi dan manusia
Bahwa kekuatan kami
Perlahan mulai terganti
Dari kenube ke pena
Dari gala ke buku bertinta
Sebuah sejarah
Masih begitu melekat dalam ingat
Masih membaur dalam edaran darah
Atas perang Demon dan Paji terus melekat
Perang itu telah membuka mata
Perang itu telah menjadi ajaran aksara
Dari petuah dan segala cerita
Bahwa setiap tanah penuh sejarah
Maka...
Kami diajak berdiri pada sejarah
Dan tetap merawat budaya
Dari tanah Nubalema penuh bara
Untuk Adonara dan semesta raya
Makassar
Kamis, 14 Februari 2019
By: Djik22
NUBALEMA DAN SEMESTA RAYA
(PUN #2)
Sejarah telah membuktikan
Bahwa siapa kuat akan bertahan
Dengan kebenaran kata
Dengan kekuatan bacaan
Apalagi...
Sejarah tanahku baru kutulis
Dalam sebuah puisi berbalas
Sebagai anak generasi disentuh hati
Iya...
Kami tersentuh dengan segala usaha
Kami bersyukur dengan kemenangan
Yang mengajarkan tentang kejujuran
Yang ingatkan kami tentang sejarah
Belum lagi...
Hutan belantata kini jadi desa
Tempat kami menghuni
Tempat kami menikmati budaya
Maka...
Kesyukuran tak usai diucap
Biar dalam keadaan tertutup
Kami terus mengenang jasa
Bahwa di tanah ini...
Para pendahulu pernah bertarung sengit
Bersimpah darah tanpa penat
Demi Nubalema dan semesta raya
Makassar
Jumat, 15 Februari 2019
By: Djik22
RINDUKU TERTUANG DALAM PUISI
(PUN #3)
Kaulah alasan aku ada
Yang berdiri di atas pijakan bumi
Yang terus dirayu oleh semesta raya
Yang dibalut rindu dalam puisi-puisi
Kaulah puisi yang tak sepi
Dengan lima kekuatan penjuru
Yang tertuliskan nama Nubelama
Yang menggetarkan kata-kata kala dibaca
Maka...
Teruslah menggodaku dengan ingatan
Teruslah merayuku dengan mimpi memawan
Biar kekuatanmu tetap menjaga diriku
Kaulah alasan aku bisa bicara
Dengan ragam bahasa
Yang diraih di kota-kota berbeda
Demi mengabdikan diri di tanahmu
Kaulah alasan aku menyusun aksara
Tentang indah dan keramatnya tamahmu
Tentang segala rindu
Yang tertuang dalam puisi anak pemula
Makassar
Kamis, 21 Februari 2019
By: Djik22
Komentar