Terlalu banyak pelacur berdasi
Yang merajalela di bangsa ini
Hingga menjama ke daerah-daerah
Seolah-olah meletakan sebuah sejarah
Baik itu masuk lewat pariwisata
Berselubung dengan cara budaya
Menyewa orang yang berpengaruh
Yang sebentar lagi akan ada pertumpahan darah
Maka...
Jangan ajarkan kami cara kurang-ajar
Biar tanah tak jadi saksi perlawanan
Yang terus bergelora tanpa henti bersuara menggelegar
Apalagi...
Dalilmu tiba dengan jargon politik
Yang coba mencederai rakyat
Yang coba membuat perpecahan sengit
Namun kami tak buta pada cara penguasa
Kami tak tuli pada suara-suara hasutan
Karena mata kami masih terang menatap
Antara hasutan dan berdiri di kebenaran
Ketika mengingat kembali
Antara laut dan Pulau Siput
Adalah sebuah sejarah yang kait-mengait
Hingga beberapa suku berpencar pergi
Tapi...
Penghormatan terhadap leluhur
Masih tetap kami jaga rapi
Karena itulah sebuah peninggalan budaya
Terus yang berdasi mau menipu siapa?
Apakah tuan anggap kami para pendatang?
Maaf saja jika stigma itu menjadi pijakan
Untuk memenjarakan kemerdekaan
Jadi berhentilah dengan retorika rakusmu
Sebelum nyawa berserak di bumi nusa
Sebelum darah membanjiri tanah Lembata
Hingga fajar menjemput kekuatan baru
Sekiranya inilah ingatan
Maka...
Segera hentikan kerusakan
Di atas laut Pulau Sibut tempat kehidupan
Sekali lagi...
Kita harus lebih siap bergerak
Untuk terus memberi kritik
Pada tuan dan pembesar kita yang berdasi
Karena ketika kita lengah
Maka...
Rakyat kita terus ditindas
Dengan pembangunan yang merugikan uang negara
Apakah kita diam?
Atau kita rapatkan barisan menolak bungkam
Dan menyusun strategi dan taktik
Pertahankan budaya melawan politik licik
Makassar
Senin, 25 Februari 2019
By: Djik22
Yang merajalela di bangsa ini
Hingga menjama ke daerah-daerah
Seolah-olah meletakan sebuah sejarah
Baik itu masuk lewat pariwisata
Berselubung dengan cara budaya
Menyewa orang yang berpengaruh
Yang sebentar lagi akan ada pertumpahan darah
Maka...
Jangan ajarkan kami cara kurang-ajar
Biar tanah tak jadi saksi perlawanan
Yang terus bergelora tanpa henti bersuara menggelegar
Apalagi...
Dalilmu tiba dengan jargon politik
Yang coba mencederai rakyat
Yang coba membuat perpecahan sengit
Namun kami tak buta pada cara penguasa
Kami tak tuli pada suara-suara hasutan
Karena mata kami masih terang menatap
Antara hasutan dan berdiri di kebenaran
Ketika mengingat kembali
Antara laut dan Pulau Siput
Adalah sebuah sejarah yang kait-mengait
Hingga beberapa suku berpencar pergi
Tapi...
Penghormatan terhadap leluhur
Masih tetap kami jaga rapi
Karena itulah sebuah peninggalan budaya
Terus yang berdasi mau menipu siapa?
Apakah tuan anggap kami para pendatang?
Maaf saja jika stigma itu menjadi pijakan
Untuk memenjarakan kemerdekaan
Jadi berhentilah dengan retorika rakusmu
Sebelum nyawa berserak di bumi nusa
Sebelum darah membanjiri tanah Lembata
Hingga fajar menjemput kekuatan baru
Sekiranya inilah ingatan
Maka...
Segera hentikan kerusakan
Di atas laut Pulau Sibut tempat kehidupan
Sekali lagi...
Kita harus lebih siap bergerak
Untuk terus memberi kritik
Pada tuan dan pembesar kita yang berdasi
Karena ketika kita lengah
Maka...
Rakyat kita terus ditindas
Dengan pembangunan yang merugikan uang negara
Apakah kita diam?
Atau kita rapatkan barisan menolak bungkam
Dan menyusun strategi dan taktik
Pertahankan budaya melawan politik licik
Makassar
Senin, 25 Februari 2019
By: Djik22
Komentar