N. RAYA PTJ 196 | PERIHAL CEMBURU (1) Sebuah hubungan yang selama ini dijaga Dirawat dengan hati berbalut rasa Dihiasi rayuan-rayuan mendewasakan Dengan segala macam perhatian Namun semua hilang seketika Saat sebuah badai tiba Di tengah malam hari Rabu Rindu dan rasa kini telah jadi beku Membuat beberapa analisis lucu Dari hasil telaah dan kata hati Keabadian perlahan pergi Perihal cemburu jadi dewa mengisi hari Kecurigaan itu selalu muncul. Tancapkan kata-kata dan bahasa yang serba kasar. Berontak untuk melawan sebuah rasa tanpa penglihatan yang bersih. Membutakan pikiran jernih dalam sebuah perhatian. Hingga hilang dan sirnah kemesraan yang selama ini dijaga dengan rapi. Raya termenung dalam lamunan panjangnya. Tepat di kiriman puisi yang harus dibalas. Namun, naas semua curiga dan duga-sangka muncul dari Rani. Perempuan periang yang selalu memberinya biji-biji inspirasi untuk menuliskan kata-kata puitis. Sayang, tangan Raya seolah kaku ingin
Teruslah Belajar! Terus membaca dan setia menulis.